THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 02 Juni 2009

Apakah Yang Dinamakan Empati ?

Saat itu sudah hampir jam makan malam. Air sudah mendidih, bayi mereka berantakan dan Ted terkejut melihat istrinya meringkuk di kursi membaca majalah kesayangannya. Mulanya ia merasa terganggu dengan perbuatan istrinya. Lalu ia berpikir, saya tahu bagaimana rasanya ingin melarikan diri di tengah suasana yang lagi kacau ini. Mungkin ia ingin beberapa menit sendirian sebelum menyiapkan makan malam. Saya saja yang mengangkat air dan membiarkan dia menyelesaikan artikel yang dibacanya.Itu namanya EMPATI.
Psikolog Michael Nichols dari Albany Medical Collage berkata bahwa empati mempunyai dua bahan yang penting : pengertian ditambah penerimaan . Dalam contoh diatas, Ted menunjukkan keduanya. Ia mengerti isterinya membutuhkan sedikit ketenangan dan ia menerimanya. Ia tidak mengkritik atau berusaha menyuruh istrinya untuk berubah. Dengan kata lain, apa yang dilakukan istrinya bisa diterima (tidak menyenangkan, tapi bisa diterima).
Ketika pasangan berputar-putar pada suatu masalah, masing-masing mungkin mengucapkan kata-kata, “Saya mengerti maksudmu, tapi ……” . Mereka mungkin tidak benar-benar mengerti. Namun, mengatakan “ tapi “ menunjukkan mereka tidak menerima bahwa pasangan mereka mempunyai pikiran dan perasaan itu. Ketika pasangan memusatkan perhatian pada beberapa masalah, dengan keras kepala membenarkan diri pada pertengkaran, Anda dapat bertaruh salah satu dari kedua kemungkinan ini yang terjadi : mereka percaya pasangan mereka telah salah paham, atau mereka percaya pasangan mereka mengerti tetapi tidak perduli.Pengertian ditambah penerimaan sangat penting bila Anda ingin menunjukkan kepedulian Anda.
Empati lebih sulit diberikan pada saat bertengkar. Biasanya, pasangan merasa lebih empati satu sama lain ketika mereka sendirian dan memikirkan pasangan mereka. Sebagai contoh, rasa bersalah yang dirasakan saat mengemudikan mobil seorang diri ke tempat kerja setelah pertengkaran seringkali keluar dari rasa empati. Sekarang saat Anda mempunyai waktu untuk memikirkan kembali masalah itu, Anda menyadari bahwa Anda sedikit tidak adil atau bersikap kritis – dan Anda membayangkan bagaimana perasaan pasangan Anda.Apakah Anda menghabiskan banyak waktu dan energi untuk berulang-ulang mencoba, agar pasangan Anda mengubah caranya ? Kalau ya, Anda tidak menunjukkan empati (begitu juga pasangan Anda). Kalau ia tidak percaya Anda mengerti sudut pandangnya menerima perasaannya, ia akan menolak usaha Anda untuk mengubahnya. Begitu juga Anda bukan ? (Kalau Anda menjawab “Ya“, Anda mendapat satu angka untuk bersikap empati ).Untuk menerima perasaan dan kebiasaan pasangan Anda tidak berarti Anda harus setuju dengannya atau tidak meminta perubahan. Artinya adalah Anda tidak akan menolak pasangan Anda karena mempunyai perasaan dan kebiasaan itu. Semua itu cukup masuk di akal ketika Anda melihatnya secara keseluruhan.
Inilah sebuah contoh bagaimana menunjukkan empati sambil tetap meminta perubahan: Ini adalah pernikahan kedua bagi Sam. Ia beranggapan istri pertamanya mengambil keuntungan darinya secara finansial – meninggalkannya dalam keadaan bangkrut – dan sekarang ia ingin Linda mengerti mengapa ia hanya memberi jatah uang belanja padanya. Ternyata Linda tidak menyukai ide itu.“Saya tahu Margie memang menghabiskan uangmu,” kata Linda. “ Dan kau sudah bekerja sangat keras untuk lepas dari hutang. Saya rasa saya tidak dapat menyalahkanmu kalau kau hanya bersedia memberikan jatah uang belanja. Tapi pada saat yang sama, saya ingin kau percaya bahwa saya tidak akan melakukan apa yang dilakukan Margie padamu. Bagaimana saya dapat memperoleh kepercayaanmu kalau kau membatasi pengeluaranku ?”“Maksudmu, kau ingin saya percaya tanpa membatasimu, begitu ? tanya Sam.“Ya,” jawab Linda. “ Tapi saya tahu saya meminta banyak setelah apa yang kaualami bersama Margie.”Linda sangat efektif masuk ke dalam dunia Sam, ia mencoba untuk memandang masalah dari sudut pandang yang sama dengan Sam, menggunakan dugaannya, dan memaklumi haknya untuk merasa seperti itu. Akibatnya, Sam tidak saja merasa dimengerti, ia merasa lebih santai dan dicintai. Bila Anda ingin mengukur apakah Anda berbicara dengan empati atau tidak, lihatlah tanda apakah pasangan Anda tampak lega, diyakinkan dan tenang.

0 komentar: